Proses pemesinan CNC biasanya melibatkan langkah -langkah berikut:
Desain dan CAD: Bagian ini dirancang menggunakan perangkat lunak Design-Aided-Aided Design (CAD).
Pemrograman CAM: Data CAD dikonversi menjadi instruksi untuk mesin CNC menggunakan perangkat lunak Computer-Aided Manufacturing (CAM).
Pengaturan Mesin: Mesin CNC diatur dengan alat dan perlengkapan yang sesuai.
Pemesinan: Mesin mengikuti instruksi yang diprogram untuk menghapus material dari benda kerja.
Inspeksi: Bagian yang sudah selesai diperiksa untuk memastikannya memenuhi spesifikasi yang diperlukan.
Teknologi Pemesinan CNC
Ada beberapa teknologi pemesinan CNC yang digunakan dalam industri ini:
Milling: Menghapus material dari benda kerja menggunakan pemotong berputar.
Turning: Menghapus material dari benda kerja menggunakan spindle berputar.
Pengeboran: Membuat lubang di benda kerja menggunakan bor berputar.
Pemotongan Laser: Bahan pemotongan menggunakan sinar laser.
Pemotongan Waterjet: Bahan pemotongan menggunakan jet air bertekanan tinggi.
Manfaat Pemesinan CNC
Pemesinan CNC menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode manufaktur tradisional:
Akurasi dan presisi: Mesin CNC, pelacakan alat dapat menghasilkan bagian dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat tinggi.
Efisiensi: Mesin CNC dapat mengotomatisasi banyak tugas manufaktur, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Fleksibilitas: Mesin CNC dapat dengan mudah diprogram ulang untuk menghasilkan bagian yang berbeda, membuatnya sangat fleksibel.
Pengulangan: Mesin CNC dapat secara konsisten menghasilkan bagian dengan spesifikasi yang sama.
Pengurangan limbah: Mesin CNC dapat meminimalkan limbah dengan memproduksi suku cadang dengan memo material minimal.
Tantangan dan pertimbangan